Terbatasnya anggaran belanja pemain memaksa manajemen PSM Makassar mengambil solusi dengan meminta beberapa pemain menurunkan harganya. Para pemain dengan banderol tinggi diminta kesediaannya memangkas atau terancam dicoret.

Terdapat lima pemain yang akan diminta harganya diturunkan. Mereka adalah Supriyono,Andi Oddang, Diva Tarkas, Satrio Syam, dan Denny Marcel. Berapa nilai pengurangan harga itu? Husain mengatakan, saat ini PSSI sudah mengeluarkan aturan salary cup. Untuk pemain lokal,harga maksimal Rp500 juta. Di tim PSM, kelima pemain tersebut yang memiliki nilai kontrak tertinggi.

Supriyono misalnya. Kapten Juku Eja ini memiliki banderol Rp900 juta, sedangkan mantan kapten tim yang juga bomber PSM Andi Oddang sebesar Rp625 juta. Untuk Denny, Diva, dan Satrio memiliki nilai kontrak variatif,tapi masih di bawah Supriyono dan Andi Oddang. General Manager (GM) Klub PSM Husain Abdullah mengatakan, kelima pemain itu akan dinegosiasi untuk turun harga. Alasan utama manajemen untuk menyesuaikan budgetbelanja pemain yang hanya Rp9 miliar.

“Kami akan meminta pengertian mereka untuk menurunkan harga.Jika tidak bisa turun sesuai budgetyang ada, dengan terpaksa kami akan mencari pemain lain dengan kualitas yang setara tapi harga lebih murah,”ungkapnya. “Status kontrak semua pemain PSM ini sekarang hangus,makanya harus negosiasi ulang. Tetap kami ingin pertahankan tim ini, asalkan mereka bisa mengerti situasi dan kondisi yang terjadi sekarang,” tandasnya.

Dari kelima pemain dengan harga tinggi itu, hanya Oddang dan Supriyono yang akan menjadi prioritas manajemen untuk diturunkan harganya. Jika harga mereka bisa diturunkan, PSM bisa menyisihkan anggaran untuk membeli pemain baru. Menanggapi kebijakan manajemen, beberapa pemain yang coba dihubungi HATTRICK mengaku belum bisa berkomentar.

Mereka juga baru mengetahui kalau manajemen PSM menurunkan harga dari yang telah disepakati saat di LPI lalu. “Saya belum bisa jawab kalau soal itu. Nanti biarkan manajemen atau pengurus PSM yang bicara langsung kepada saya. Soalnya,ini menyangkut kesepakatan kontrak yang pernah disepakati waktu di LPI lalu,”ujar Supriyono,yang dihubungi via ponsel,kemarin sore.

Sementara itu, Andi Oddang yang dihubungi via ponsel tadi malam belum berhasil diwawancarai. Namun, soal penurunan harga ini, kemungkinan besar semua pemain akan berbicara dengan manajemen dan melakukan negosiasi kembali. Selama satu musim ini PSM mendapat suntikan modal sebesar Rp15 miliar dari Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI).

Dari jumlah itu, hanya 60% yang digunakan untuk membeli pemain. Namun,seiring kebijakan PSSI yang mulai memperketat aturan soal kontrak pemain, PSM mulai berusaha menekan pengeluaran di pos tersebut. Manajemen PSM berencana menetapkan kebijakan untuk pemain lokal, harga maksimal Rp500 juta.

Kebijakan yang diberlakukan PSM sebenarnya juga diterapkan sejumlah klub lain menyusul aturan tidak diperkenankannya menggunakan dana APBD serta penyesuaian nilai kontrak pemain supaya tidak memberatkan klubklub peserta.

Categories:

Leave a Reply